PilihanTia dan Ali untuk mengenakan pakaian adat Jawa dan adat Melayu, kata Abdillah, menjadi bentuk penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia. "Menjadi lebih menarik dengan konsep kekinian karena ada sentuhan modern" ujar adik Anies Baswedan itu lewat keterangan tertulis, Sabtu, 30 Juli 2022.
Akadpernikahan berlangsung dengan khidmat di Candi Bentar Convention Hall, Jakarta Utara. Dengan konsep kombinasi adat Yogyakarta yang modern, romantisasi tergambarkan dengan hangat di antara kedua mempelai. Dekorasi yang bertabur bunga berwarna putih dan pastel, senada dengan 'Kebaya Lily' karya Didiet Maulana yang membalut sang mempelai wanita.
Indonesiayang kaya akan ragam budaya memiliki . Pakaian adat sunda (rakyat biasa). Beli baju pengantin sunda model & desain terbaru harga murah 2022 di tokopedia! Kebaya ini menjadi gaun favorit pernikahan adat sunda. Nah, dari banyaknya prosesi pernikahan dengan menggunakan adat, sunda adalah salah satunya.
MaudyAyunda resmi dinikahi oleh pria keturunan Korea yang bernama Jesse Choi pada Minggu (22/05/2022). Kabar bahagia yang Maudy bagikan lewat akun Instagram pribadinya ini, membuat penggemar dan banyak warganet terkejut. Di hari bahagianya, Maudy memilih adat Jawa yang dipadukan dengan konsep modern mulai dari busana hingga dekorasi.
Daritanah jawa, ataupun gaun lainnya yang disesuaikan dengan adat dan budaya yang . Beli gaun pengantin adat jawa modern terbaru di shopee. Beli gaun pengantin jawa modern model & desain terbaru harga murah 2022 di tokopedia! Gaun Pengantin Adat Jawa Murah Lazada Indonesia from harga baju pernikahan adat jawa
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. 8 Dekorasi Pelaminan Adat Jawa Beserta Filosofinya By WeddingMarket 21 Oct 2020 Viewers 2929 Melangsungkan pernikahan adat Jawa, pastinya tidak bisa dilakukan secara instan, perlu banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya. Termasuk dekorasi pelaminan adat Jawa dalam pernikahanmu, karena setiap adat mempunyai ciri khasnya tersendiri dalam melangsungkan suatu acara, begitu pula dalam acara kamu dan pasangan tetap harus teliti dan telaten dalam mempersiapkan dekorasi pernikahan kalian. Meskipun kamu dan pasangan sudah menggunakan jasa vendor pernikahan, tetapi jangan sampai lengah, terkadang ada beberapa vendor yang tidak menggunakan dekorasi secara mendetail, sehingga unsur adatnya tidak keluar. Oleh karenanya, kamu harus mengetahui item apa saja yang harus ada dalam pelaminan dengan adat Gebyok sebagai Latar PelaminanBeberapa orang yang merupakan penduduk asli adat Jawa pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya gebyok. Gebyok adalah item yang bisa dibilang wajib ada dalam pernikahan adat Jawa. Gebyok biasanya berbentuk papan besar dengan dibuat seperti replika pintu yang terbuat dari kayu jati dengan banyak ukiran indah yang memberi kesan sebagai keluarga keraton karena bentuknya yang besar, dalam dekorasi pelaminan adat Jawa gebyok ini selalu digunakan sebagai latar pelaminan. Yang menghadirkan aura adat Jawa lebih lekat lagi. Bukan hanya berfungsi sebagai dekorasi semata, gebyok ini juga mempunyai filosofinya yang seperti pintu memiliki arti pintu gerbang bagi kedua mempelai pengantin untuk mulai memasuki kehidupan atau dunia yang baru, yang pastinya tidak sama dengan kehidupannya sebelumnya. Ukiran dari gebyok ini pun mempunyai makna mendalam yaitu menggambarkan tujuan hidup dari pengantin, keharmonisan keluarga dengan alam, kesejahteraan, dan juga Joglo sebagai Pelengkap maupun Pengganti GebyokSelain gebyok, yang menjadi ciri khas dalam pernikahan ala adat Jawa adalah penggunaan joglo di area pelaminan. Joglo yang digunakan dalam pelaminan ini bukanlah joglo dengan ukuran besar yang biasa kamu temukan di tempat wisata atau area sakral di tanah Jawa, melainkan hanya menggunakan miniaturnya menggunakan miniatur joglo ini, pelaminanmu akan terlihat lebih mewah karena pada zaman dahulu, joglo ini hanya digunakan oleh kaum bangsawan dan priyai. Bentuknya pun sarat akan makna khas Jawa. Makna dari empat pilar yang terdapat dalam joglo ini diartikan sebagai empat arah mata angin yang mana merupakan unsur utama dalam Patung Loro BlonyoItem yang harus ada dalam dekorasi pelaminan adat Jawa lainnya adalah patung Loro Blonyo. Patung ini berbentuk pengantin perempuan dan pengantin laki-laki atau lebih dikenal sebagai pasangan Dewi Sri dan Sadhana, atau dikenal juga sebagai simbol dua lapik. Patung Dewi Sri ini ibarat Dewi Sinta dalam kisah wayang Ramayana, dan Sadhana ibarat Rama-nya. Patung Loro Blonyo dimaknai sebagai jalinan kesetiaan antara suami dan Gunungan WayangSelain itu, dekorasi yang juga harus ada dalam pelaminan adat Jawa adalah dekorasi Gunungan Wayang. Gunungan wayang yang digunakan di pelaminan ini adalah gunungan yang sama yang sering digunakan di pagelaran wayang kulit, biasanya digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang mempunyai bentuk kerucut seperti gunung, api, ombak, maupun angin di dalam pelaminan ini biasanya menggunakan gunungan yang mempunyai ukuran lebih besar. Dengan maksud sebagai kesiapan kedua mempelai pengantin untuk menghadapi haling rintang kehidupan, seperti api atau angin ribut yang digambarkan dalam pementasan wayang kulit. Selain digunakan di pelaminan, gunungan wayang ini juga bisa digunakan sebagai dekorasi photobooth atau sebagai aksesosir di venue Aksesoris BatikHal penting lainnya yang harus kamu pastikan ada dalam dekorasi pelaminan adat Jawa yang kamu usung adalah adanya kain batik. Untuk pemasangannya sendiri, kamu bisa memasangnya sebagai taplak meja pada saat akad nikah, atau bisa juga dipasang dalam papan setengah ukuran gebyok, sehingga keelokan kain batik ini bisa dilihat dengan lebih kain batik ini tidak bisa sembarangan, kamu dan pasangan harus memilih motif yang sarat akan makna. Misalnya, seperti kain batik Sido Mulyo yang mempunyai makna sebagai bentuk kemuliaan bagi kedua mempelai pengantin, atau kamu juga bisa memilih batik Sido Asih yang mempunyai makna kehidupan rumah tangga yang dipenuhi dengan kasih sayang yang tiada hentinya dari kedua Aksesoris BungaBerbicara mengenai dekorasi pelaminan, sepertinya tidak lengkap apabila tidak ada aksesoris bunga yang menghiasinya. Sama halnya dengan pernikahan modern ataupun adat yang lainnya, dalam pernikahan adat Jawa juga harus ada aksesoris bunga. Biasanya aksesoris bunga ini diterapkan di bagian latar pelaminan seperti pada bagian atas aksesoris bunga ini juga bukan hanya sebagai dekorasi pelaminan adat Jawa semata, tetapi juga mempunyai makna tersendiri. Bunga yang digunakan ini harus mempunyai wangi yang harum semerbak yang berarti suatu keharmonisan yang diharapkan akan selalu menyertai kedua pasangan dalam menjalani kehidupan rumah Lampu Hias Tradisional JawaDekorasi pelaminan dalam pernikahan adat Jawa yang tidak kalah pentingnya adalah penggunaan lampu hias. Lampu hias ini harus digantung tepat di bagian tengah pelaminan sebagai inti poin yang akan menjadi pusat perhatian. Penggunaan lampu ini bukan hanya untuk pencahayaan semata, tetapi juga diartikan sebagai harapan bagi kedua mempelai pengantin yang kehidupannya akan selalu bersinar dan diterangi oleh lampu hias ini juga akan memberikan kesan yang lebih mewah di area pelaminannya. Lampu hias yang digunakan biasanya mempunyai aksen ukiran khas Jawa dan juga menggunakan lampu berwarna emas sehingga akan timbul suasana yang klasik namun tetap elegan dan tentunya terlihat sangat Rangkaian Buah dan SayurDekorasi pelaminan adat Jawa yang lainnya yang harus kamu pastikan keberadaannya adalah serangkaian buah dan sayur yang harus diletakkan di bagian sisi kursi pengantin. Rangkaian buah dan sayur ini biasanya disusun dalam suatu kerangka yang terbuat dari janur kuning, sehingga akan menampilkan perpaduan warna yang pemilihan jenis buah dan sayurnya itu sendiri, kamu dan pasangan bisa memilih untuk memasukkan buah dan sayur kesukaan kalian berdua, yang penting sifatnya tidak sulit untuk didapatkan di wilayah kalian. Semakin banyak buah dan sayur yang digunakan, maka akan memberikan makna kemakmuran akan harta yang nantinya akan datang dalam kehidupan itulah beberapa dekorasi yang sarat akan makna yang harus kamu pastikan tidak ketinggalan dalam pernikahanmu nanti. Bagaimana? Menarik bukan? Walaupun mempunyai pelaminan adat Jawa berbeda dengan pernikahan lainnya, tetapi semua dekorasi pelaminan adat Jawa ini bisa dibilang merupakan dekorasi yang sangat mudah untuk didapatkan, sehingga kamu dan pasangan juga tidak akan kesulitan untuk juga bisa menggunakan vendor pernikahan untuk mendapat dekorasi pelaminan adat Jawa tadi secara lengkap. Tak usah khawatir mahal, banyak vendor yang menyediakan harga variatif yang begitu terjangkau dan disesuaikan dengan budget pernikahanmu.
Inspirasi Dekorasi Pelaminan Jawa, Menarik Namun Penuh Makna By Ravica 24 Feb 2021 Viewers 5801 Pelaminan ibaratkan sebagai istana bagi pasangan yang sedang menikah. Maka tak heran banyak pasangan yang mempersiapkan pelaminan dengan dekorasi yang unik agar kerajaan mereka terlihat menarik. Di Indonesia sendiri terdapat banyak adat yang bisa dijadikan inspirasi dekorasi pelaminan. Di antaranya seperti dekorasi pelaminan minang, dekorasi pelaminan sunda, dan tak lupa dekorasi pelaminan yang digunakan dalam pernikahan dengan konsep adat Jawa memang sangat memukau dan memiliki banyak makna. Hingga saat ini banyak pasangan yang tetap menggunakan dekorasi adat Jawa untuk pernikahannya. Adapun inspirasi dekorasi pelaminan Jawa yang bisa kamu gunakan nantinya ketika acara pernikahan adalah sebagai berikutTerlihat Klasik Dengan Gebyok Berwarna CoklatFoto CaraPro on PinterestSecara umum, dekorasi pernikahan Jawa menggunakan gebyok sebagai latar belakang atau dekorasi inti dari pelaminan. Gebyok merupakan salah satu furniture khas dari Jawa yang terbuat dari kayu jati. Dalam dekorasi pernikahan, gebyok berfungsi sebagai penyekat ruangan. Jika kamu memperhatikan furnitur ini kamu akan menemukan beberapa ukiran khas dari Jawa seperti ukiran yang berbentuk tanaman kisah pewayangan hingga satu dekorasi pelaminan Jawa ini memiliki nilai seni yang tinggi. Sebab, gebyok memiliki bermacam-macam ukiran yang sangat khas dengan adat Jawa. Bukan hanya itu, dari berbagai ukiran yang terdapat di gebyok ini memiliki makna tersendiri dan mampu untuk menggambarkan tujuan hidup manusia kesejahteraan harmonis dan hidup beriringan dengan alam serta gebyok yang digunakan sebagai dekorasi pelaminan merupakan gebyok berwarna coklat sehingga menampilkan nuansa tradisional. Layaknya dekorasi pada umumnya, penggunaan gebyok sebagai latar belakang atau dekorasi juga membutuhkan beberapa hiasan lainnya seperti bunga-bunga, lampu, dan berbagai ornamen lainnya. Warna bunga yang biasanya digunakan seperti putih, kuning dan dengan Gunungan JawaFoto imgrum on PinterestBiasanya dalam setiap pernikahan yang menggunakan adat Jawa, pasti akan ada gunungan Jawa yang dijadikan sebagai hiasan dan pemanis dekorasi yang biasanya akan diletakkan dibagian samping pelaminan. Untuk memberikan kesan yang berbeda, kamu bisa menjadikan gunungan Jawa sebagai objek inti dari dekorasi pelaminan. Dalam hal ini, tentu golongan Jawa yang kamu gunakan bukan gunungan Jawa yang kecil melainkan gunungan Jawa yang berukuran pelaminan Jawa yang satu ini terlihat sangat memukau dan berkilau asalnya penggunaan gunungan Jawa berwarna gold sebagai latar belakang utama tentu akan memberikan kesan mewah. Untuk mempercantik dekorasi, kamu juga bisa menggunakan bunga berwarna-warni sebagai hiasan tambahan. Jangan lupa untuk menggunakan vas bunga dengan warna emas agar senada dan sesuai dengan warna gunungan Unik dengan Tema RusticFoto menggunakan konsep adat bukan berarti kamu tidak bisa menggunakan dekorasi selain dekorasi adat yang kamu gunakan. Salah satu contoh dekorasi pelaminan Jawa adalah dekorasi pelaminan rustic. Dekorasi dengan tema rustic sangat cocok untuk digunakan oleh pasangan yang menggunakan gaun kebaya khas rustic yang satu ini tentu wajib kamu coba. Pasalnya selain unik dan kekinian, dekorasi ini juga belum banyak digunakan oleh para pasangan pengantin yang menggunakan konsep Jawa. Layaknya dekorasi rustic pada umumnya, kamu bisa memilih dekorasi berupa kayu yang berwarna coklat yang dilengkapi dengan berbagai ornamen dan hiasan lainnya seperti bunga ranting-ranting daun dan lain Rumah TradisionalFoto on Pinterest Dekorasi pelaminan Jawa selanjutnya hampir sama seperti dekorasi pertama yang sudah dijelaskan di atas. Hanya saja meskipun sama-sama menggunakan gebyok sebagai latar belakang utama, namun dekorasi pelaminan yang satu ini menambahkan hiasan atau ornamen yang menyerupai rumah tradisional khas ini menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang menginginkan pernikahan yang penuh dengan makna dan sedikit terlihat tradisional. Meskipun demikian, dekorasi ini sangat unik untuk digunakan dan tidak Bernuansa AlamFoto dengan dekorasi rustic, dekorasi bertema alam yang satu ini bisa kamu selenggarakan secara indoor maupun outdoor. Untuk latar belakangnya, kamu bisa memanfaatkan bebatuan yang sudah tersusun secara rapi. Bukan hanya itu, jangan lupa untuk menambahkan berbagai ornamen lainnya seperti bunga bunga dan tanaman di sekitar latar belakang ini memang berbeda dari pelaminan versi Jawa pada umumnya. Namun dekorasi pernikahan tak selalu harus kuno, bukan?Dekorasi Tradisional MinimalisFoto Jasa TukangPerpaduan antara konsep tradisional dan minimalis yang lebih modern tentu akan menjadikan dekorasi yang satu ini akan sangat unik dan menarik. Bagaimana tidak penggunaan kayu sebagai latar belakang akan memberikan kesan tradisional. Namun karena adanya lampu kristal yang digantungkan, maka akan sangat terlihat cantik dan itu kamu bisa menggunakan latar belakang atau kursi dari kayu dengan warna coklat, agar terlihat tradisional dan sesuai dengan dekorasi pelaminan Jawa pada Semi ModernFoto kalah menarik dengan dekorasi yang sudah disebutkan diatas dekorasi semi modern sangat cocok untuk kamu coba dalam acara pernikahanmu. Pemilihan konsep dekorasi yang satu ini cukup menguntungkan bagi kamu. Pasalnya, jika kamu menggunakan dekorasi ini, maka kamu bisa tetap melestarikan konsep dekorasi adat namun sedikit dimodifikasi agar terlihat lebih bisa dipungkiri bahwa dekorasi yang mengusung konsep semi modern ini banyak diminati oleh pasangan yang melangsungkan acara pernikahan. Dekorasi pelaminan Jawa ini sangat unik cara menggabungkan konsep tradisional dengan konsep modern sehingga menghasilkan dekorasi yang memukau dan sangat Bernuansa PutihFoto desainrumahnya on PinterestDi masa yang sudah sangat modern ini, kamu pasti menemukan banyak sekali pernikahan adat Jawa yang menggunakan dekorasi dengan warna coklat sebagai latar belakang utamanya. Namun tahukah kamu bahwa dekorasi yang bernuansa putih juga sangat cocok digunakan dalam acara pernikahan dengan konsep adat dekorasi yang berwarna putih ini, kamu tetap bisa menggunakan gebyok sebagai latar belakang pelaminan. Hanya saja tidak berwarna coklat melainkan berwarna kamu ingin mengurangi nuansa tradisional maka kamu bisa mengganti dengan latar belakang lain yang menyerupai dinding dan jangan lupa untuk menambahkan aksesoris atau ornamen yang mirip seperti jendela agar terlihat indah dan menarik. Jangan lupa untuk menambahkan ornamen khas dekorasi pelaminan Jawa pada umumnya seperti bunga yang itu, kamu bisa menambah aksesoris lampu menjuntai di atas pelaminan dan lampu dengan bentuk yang beda di atas meja kecil. Nah, itu dia beberapa inspirasi dekorasi pelaminan untuk pernikahan Jawa yang bisa kamu jadikan sebagai acuan ketika ingin menikah nantinya. Semua dekorasi di atas sangatlah menarik untuk dicoba. Namun kamu juga harus memperhatikan konsep pernikahan, gaun yang dipakai, serta biaya yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar gaun, konsep dan dekorasi pelaminan Jawa tersebut akan senada atau serasi dan sesuai dengan biaya yang dimiliki. Kunjungi WeddingMarket Festival Gratis! Menangkan Berbagai Hadiah Menarik
Berencana menikah menggunakan adat Jawa? Berikut ini susunan acara, ritual, dan prosesi lengkap pernikahan adat Jawa yang bisa kamu terapkan. Ritual dan prosesi pernikahan adat Jawa memang dibilang panjang, namun bukan berarti tak ada artinya. Justru setiap prosesi memiliki arti dan makna yang mendalam. Bagi sebagian masyarakat tentu sudah tidak asing dengan rangkaian prosesi adat Jawa. Namun ada pula yang masih belum mengerti ataupun asing dengan setiap runtutan prosesinya. Buat kamu yang akan menikah dengan adat Jawa, sebaiknya ketahui dahulu makna dari setiap runtutan prosesi agar kamu bisa lebih meresapi setiap tahapnya. Simak susunan acara, ritual, dan prosesi pernikahan adat Jawa lengkap berikut ini. Baca Juga Inspirasi Dekorasi untuk Akad Nikah di Rumah Prosesi Hajatan dan Ritual Pernikahan Adat Jawa Sumber gambar Okezone Sebelum hari pernikahan, ada sejumlah prosesi hajatan yang terlebih dahulu dilangsungkan. Dengan menjalani prosesi jahatan ini, diharapkan keluarga besar dan calon pengantin dijauhkan dari berbagai rintangan dan seluruh acara dapat berjalan dengan lancar. 1. Pasang Tratag dan Tarub Sumber gambar idoartgalery Dalam pernikahan ada Jawa yang pertama-tama dilakukan adalah memasang dekorasi tenda yang disebut tratag dan hiasan dari janur atau daun kelapa muda yang disebut tarub. Kedua hiasan ini dipasang pada pintu masuk dan menjadi pertanda bahwa keluarga sedang mengadakan acara hajatan mantu. Sementara itu, janur kuning melengkung seakan meminta cahaya pada Yang Maha Kuasa, sebagai doa agar dilimpahi berkah dan kemakmuran pada kedua mempelai. 2. Kembar Mayang Sumber gambar wartajowo Seperti namanya, kembar mayang adalah sepasang hiasan dekoratif yang dibentuk dari rangkaian akar, batang, daun, bunga, dan buah setinggi setengah sampai satu badan orang dewasa. Kembar mayang akan dilibatkan dari sub-upacara midodareni sampai upacara panggih. Kembar mayang dipercaya dapat memberikan motivasi dan kebijaksanaan kepada kedua pasangan untuk menjalani lembaran baru rumah tangganya. 3. Pasang Tuwuhan Sumber gambar inibaru Makna dari pasang tuwuhan adalah harapan terhadap kedua pasangan suami istri agar dikaruniai momongan. Salah satu bagian penting dalam tuwuhan adalah pohon pisang raja yang buahnya sudah matang. Selain pisang, ada juga tebu wulung, cengkir gading, daun randu, dan dedaunan lain. Dedaunan sebagai simbol rintangan dalam hidup, yang diharapkan mampu dilewati bersama. 4. Siraman Sumber gambar brilio Satu sampai dua hari sebelum akad nikah, keluarga akan melakukan siraman kepada sang pengantin. Akan ada tujuh orang yang melakukan siraman, jumlah ini pun berdasarkan sebutan tujuh pada bahasa Jawa yaitu “pitu” atau disyaratkan sebagai pitulungan pertolongan kepada calon pengantin. Ritual siraman ini menyimbolkan pembersihan diri sebelum masuk ke ritual yang lebih sakral. Nantinya, sang ayah dari mempelai wanita yang akan melakukan siraman terakhir. Kemudian dilanjutkan dengan menggendok anak perempuannya menuju kamar pengantin. 5. Dodol Dawet Sumber gambar kompasiana Prosesi selanjutnya pada pernikahan adat Jawa adalah Dodol Dawet atau menjual dawet kepada para tamu undangan. Tetapi, ini tidak benar-benar jualan karena pembeli membayarnya dengan kreweng atau pecahan tembikar dari tanah liat, yang menggambarkan kehidupan manusia yang berasal dari tanah. Pada prosesi dodol dawet ini, sang ibu dari mempelai wanita lah yang melayani, sedangkan sang ayah memayungi ibu. Ini merupakan contoh bahwa sepasang suami istri harus saling bergotong royong dalam membina rumah tangga. 6. Potong Tumpeng Sumber gambar temukonco Dalam adat Jawa, tumpeng identik dengan simbol kemakmuran dan kesejahteraan karena bentuknya yang menyerupai gunung. Prosesi potong tumpeng pada pernikahan adat Jawa ini akan dilakukan oleh kedua orang tua dengan mengambil puncak tumpeng beserta lauk pauknya. 7. Dulangan Pungkasan Sumber gambar twitter besar_riski Dulangan pungkasan berarti suapan terakhir, ritual pernikahan adat Jawa yang satu ini melambangkan tanggung jawab terakhir orang tua terhadap anaknya. Momen ini cukup mengharukan karena sekaligus melepas anak untuk membangun keluarganya sendiri. 8. Tanam Rambut dan Lepas Ayam Sumber gambar sarsito1949 Ritual pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah memotong sedikit rambut kedua mempelai lalu menanamkannya. Ritual adat Jawa ini bertujuan agar kedua mempelai dijauhkan dari segala hal buruk dalam rumah tangga. Lalu dilanjutkan dengan pelepasan ayam jantan hitam sebagai bentuk keikhlasan orang tua melepas anaknya hidup mandiri. Seperti seekor ayam yang bisa mencari makan sendiri. 9. Midodareni Sumber gambar Prosesi hajatan pernikahan adat Jawa sebelum hari pernikahan akan diakhiri dengan midodareni. Kata midodareni sendiri berasal dari kata widodari’ yang dalam bahasa Jawa berarti bidadari. Yang diharapkan dari ritual ini adalah sang pengantin wanita akan secantik bidadari dari surga saat hari pernikahannya esok hari. Malam midodareni dilangsungkan pada malam sebelum acara pernikahan keesokan harinya. Mempelai wanita hanya akan ditemani keluarganya saja dan mendapat wejangan seputar pernikahan. Pada malam ini pula, dengan mengenakan busana Jawa lengkap keluarga calon mempelai pria mengunjungi rumah calon mempelai perempuan untuk memberi seserahan berupa kebutuhan seperti busana, alas kaki, kosmetik, buah-buahan, makanan. Susunan Acara Puncak Pernikahan Adat Jawa Sumber gambar Susunan acara pernikahan adat Jawa akan dilanjutkan dengan acara puncak pernikahan, yaitu upacara dan resepsi pernikahan. Tentunya masih ada ritual-ritual yang bertujuan untuk kebahagiaan dan keberlangsungan rumah tangga sang anak. Berikut susunannya Baca Juga Dekorasi Pernikahan Kreatif Untuk Resepsi Cantik Di Halaman Rumah 1. Upacara Pernikahan Sumber gambar idntimes Pada momen ini, waktunya kedua pengantin berhadapan dengan penghulu, orang tua, wali, dan tamu undangan dan mengucapkan sumpah serta janji pernikahan. Kedua pengantin akan mengenakan pakaian tradisional khas adat Jawa berwarna putih sebagai lambang kesucian. 2. Upacara Panggih Upacara Panggih disebut juga upacara dhaup atau temu, prosesi inilah puncak acara pernikahan adat Jawa. Setelah kedua pengantin resmi menikah secara agama, orang tua dari kedua belah pihak bertemu secara adat Jawa. Jadi, prosesi ini hanya akan dilaksanakan setelah pernikahan sah secara agama, bukan sebaliknya. Berikut ini urut-urutan acara dalam upacara panggih a. Balangan Gantal Sumber gambar colorfulphotocinema Di prosesi pernikahan adat Jawa ini, kedua pasangan akan saling melempar gantal, sirih yang diikat benang putih. Mempelai pria melemparkan gantal ke arah dada mempelai wanita sebagai tanda bahwa ia telah menaklukan hati sang pasangan. Lalu mempelai wanita melemparkan gantal ke arah lutut mempelai pria sebagai tanda bahwa ia akan berbakti kepada sang suami. b. Ngidak Endhog atau Injak Telur Sumber gambar potretperkawinan Kemudian lanjut ke prosesi injak telur atau yang disebut ngidak endhog. Ngidak endhog merupakan prosesi dimana sang suami menginjak telur mentah, lalu sang istri membersihkan kaki suaminya dalam posisi berlutut. Ini mengartikan kesopanan istri kepada suami. Setelah itu, sang suami akan membantu sang istri bangkit berdiri yang memiliki makna penghargaan terhadap istri. c. Sinduran Sumber gambar Setelah menginjak telur, prosesi pernikahan adat Jawa berlanjut ke mengenakan kain sindur kepada kedua pengantin yang berjalan menuju pelaminan sambil berpegangan tangan. Kain sindur biasanya berwarna putih dan terdapat renda merah di dalamnya. Kedua warna ini melambangkan keberanian serta gairah dalam menjalani rumah tangga. d. Bobot Timbang Sumber gambar idntimes Sesampainya di kursi pelaminan, kedua mempelai diarahkan untuk duduk di atas pangkuan ayah dari mempelai wanita. Lalu sang ibu naik ke atas panggung untuk bertanya siapa yang lebih berat di antara kedua pasangan. Kemudian, sang ayah akan menjawab keduanya sama saja. Percakapan ini menandakan bila tidak ada perbedaan kasih sayang kepada kedua mempelai. e. Minum Air Degan Sumber gambar pexels Air degan atau air kelapa muda dilambangkan sebagai air suci dan air kehidupan. Air degan yang diminum bersumber dari satu gelas saja untuk seluruh keluarga. Sang ayah dari mempelai wanita akan menjadi yang pertama meminum air degan, lalu diteruskan ke sang ibu hingga kepada kedua mempelai. f. Kacar Kucur Sumber gambar seputarpernikahan Prosesi pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah kacar kucur, dimana mempelai pria mengucurkan uang receh serta biji-bijian kepada mempelai wanita sebagai lambang bahwa sang pria akan bertanggung jawab menafkahi keluarganya, serta menjadi tanggung jawab istri untuk mengelolanya. g. Dulangan Sumber gambar boombastis Setelah kacar kucur, kedua pengantin akan saling menyuapi sebanyak tiga kali. Prosesi ini menaruh harapan bahwa kedua pasangan bisa saling rukun, pengertian, dan tolong-menolong dalam menjalani kehidupan pernikahan. 3. Bubak Kawah Sumber gambar budayajawa Prosesi ini biasanya menjadi acara yang paling ditunggu dan meriah. Hanya saja, bubak kawah ini hanya dilakukan pada saat mantu pertama. Merupakan rasa syukur orang tua atas pernikahan anaknya. 4. Tumplek Punjen Sumber gambar kongkrit Kebalikan dengan babak kawah, keluarga akan mengadakan prosesi tumplek punjen saat seluruh anaknya sudah menikah sehingga tidak akan bermenantu lagi. Tumplek punjen berarti melepas darma orang tua pada anak. 5. Sungkeman Sumber gambar inibaru Acara sungkeman lah yang akan mengakhiri prosesi pernikahan adat Jawa. Kedua mempelai berlutut di hadapan orang tua dari kedua belah pihak sebagai bentuk penghormatan atas jasa orang tua yang telah membesarkan mereka sampai bisa menikah menjalani lembaran baru kehidupan. 6. Kirab Pengantin Sumber gambar gunawantembem Terakhir, kirab merupakan istilah yang digunakan saat pengantin meninggalkan panggung pelaminan untuk berganti pakaian. Baca Juga Model Cincin Nikah Yang Unik dan Elegan Itulah serangkaian panjang ritual dan prosesi pernikahan adat Jawa lengkap beserta makna dari masing-masing prosesi. Menikah dengan gaya tradisional dan mengikuti adat dan budaya yang ada memang menjadi sangat unik dan tak terlupakan. Bukan hanya sekedar prosesi yang panjang, pasalnya banyak makna serta harapan mendalam yang menyertai dari setiap prosesi tersebut. Penulis Nathania Griselda
dekorasi pernikahan adat jawa modern