Dalamsebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontinyu dan lancer adalah syarat-syarat dari tulisan: Skripsi 17. Dalam sebuah karya tulis dimana karangan/ tulisan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar Dalamsebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas, tegas singkat, sederhana, teliti, kompak, kontinyu dan lancar - 38744163 ersyavira5353 ersyavira5353 23.02.2021 a Pemilihan media, yaitu memillih media yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, media yang dipilih adalah artikel yang terdapat pada Kompas.com. b. Pemilihan edisi, yaitu memilih edisi media yang akan diteliti. Dipilih artikel yang membahas mengenai Karhutla di periode Juni hingga September 2019 (122 hari). Sistematis artinya baik penulisan dan pembahasan harus sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku. Dalam sebuah karya tulis yang sifatnya objektif, sistematis, cermat, tepat benar, tidak persuasif, tidak argumentatif, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari karya ilmiah. 56 Dalam sebuah karya tulis ilmiah selain mementingkan metodologi penulisan, syarat-syarat dari sebuah karya ilmiah penulisan juga harus menemukan paradigma baru tentang suatu ilmu, karya tulis demikian disebut. A. Tesis B. Disertasi C. Karya ilmiah D. Simposium E. Usulan penelitian. 57. Mana yang bukan termasuk jenis karya tulis ilmiah? A Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Karateristik Karya Tulis Ilmiah Tulisan yang dibuat harus mengacu pada teori. Teori dibutuhkan sebagai landasan berfikir dalam pembahasan suatu masalah. Harus lugas, artinya tidak emosional, tidak kritis, dan tidak menimbulkan Interprestasi lain. Hal ini harus diperhatikan dengan baik. Kemudian juga harus logis, artinya mengacu pada pembahasan yang rasional dengan urutan yang konsisten. Tulisan tidak memuat hal-hal yang janggal atau tidak bisa dibuktikan kebenarannya, serta tidak boleh di luar nalar manusia. Efisien, artinya mempergunakan kata, kalimat dan bahasa yang baik, sesuai, dan mudah dipahami. Efektif, artinya tulisan-tulisan yang dibuat harus padat dan ringkas. Tidak boleh bertele-tele atau memasukkan opini-opini yang tidak penting. Objektif, artinya berdasarkan pada fakta, dalam hal ini kerangka karya tulis ilmiah bersifat konkrit dan benar adanya, tidak mengada-ada. Sistematis, artinya baik penulisan dan pembahasan harus sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku. Dalam sebuah karya tulis yang sifatnya objektif, sistematis, cermat, tepat benar, tidak persuasif, tidak argumentatif, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari karya ilmiah. Dengan demikian, ciri karya ilmiah adalah sifatnya objektif, sistematis, cermat, tepat benar, tidak persuasif, tidak argumentatif, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu. Meski terkadang dianggap sulit untuk dilakukan, namun berpikir objektif ternyata bisa kamu coba terapkan. Pasalnya, kondisi tersebut akan mendatangkan beberapa manfaat pada kehidupan. Namun pada kenyataannya, tidak mudah memiliki berpikir rasional, terutama di saat yang sepertinya langit mau runtuh. Simak penjelasan dari Devi Adriani Susilo, BA., Psikolog, seorang Psikolog Klinis, yang akan memberikan tips agar bisa berpikir objektif. Apa Itu Objektif? Foto Devi menuturkan bahwa objektif adalah “sikap, perilaku, atau pola pikir yang didasari oleh fakta, data, dan informasi yang konkret, imbang, dan non-bias. Seperti contohnya meja itu terbuat dari kayu jati dengan ukuran sekian meter dan diproduksi pada tahun 2019,” paparnya. Sementara lawan katanya, yakni subjektif merupakan “sikap, perilaku, atau pola pikir yang didasari atau dipengaruhi oleh perasaan, pengalaman, atau selera pribadi. Seperti ungkapan bahwa meja itu terlihat indah dan terkesan elegan,” tambahnya. Kedua hal tersebut tentunya sangat berbeda. Karena segala sesuatunya didasari oleh fakta, “berpikir objektif merupakan salah satu pertanda bahwa seseorang adalah pribadi yang kritis dan mementingkan keakuratan sebuah informasi,” ujar Devi. Apakah Kita Harus Selalu Berpikir Objektif? Foto Sebenarnya, pola pikir objektif memiliki banyak sekali manfaat. “Namun sebagai manusia, dibutuhkan pula keseimbangan dan ruang untuk pemikiran subjektif, terutama dalam kehidupan pribadi kita,” tutur Psikolog Klinis yang satu ini. Sehingga, “objektivitas yang berlebihan dan tidak mengenal ruang serta waktu dapat mengganggu kehidupan seseorang seperti kecenderungan untuk bersikap terlalu kaku dan dingin. Hal itu dapat mempengaruhi kehidupan internal dan sosial kita, misalnya,” terangnya. Akan tetapi, apakah memiliki sikap objektif merupakan hal yang wajar? “Tentu wajar. Setiap orang sebenarnya memiliki kemampuan untuk berpikir secara objektif, namun dengan tingkat objektivitas yang berbeda-beda. Dibutuhkan keterampilan dan pelatihan untuk dapat benar-benar mencapai tingkat objektivitas yang optimal,” jawabnya. Apa Manfaat Memiliki Sikap dan Pikiran yang Objektif? Foto Menurut Devi, terdapat banyak sekali manfaat dari pemikiran dan sikap objektif, seperti Membuat keputusan yang tepat Dengan memiliki sikap, perilaku, atau pola pikir yang objektif, ternyata hal ini dapat “meningkatkan kemungkinan untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam hidup,” ujarnya. Melihat situasi dengan jelas Selain itu, dengan kemampuanmu yang bisa berpikir objektif, ternyata bisa membantumu untuk “meningkatkan kemungkinan agar dapat melihat sebuah situasi secara tepat, jelas dan akurat,” katanya. Bersikap adil Dengan melihat fakta secara jelas, akurat, dan konkret, cara berpikir ini pun bisa meningkatkan kemungkinan untuk bersikap adil dan imbang dalam memandang sesuatu. Menurunkan tendensi impulsif dalam diri Salah satu manfaat berpikir dan bersikap objektif ternyata dapat menurunkan tendensi impulsif dalam diri seseorang. Meredakan rasa bingung Ketika memandang segala sesuatu sesuai dengan kenyataan dan tidak berdasarkan perasaan, pengalaman, dan selera pribadi, hal ini bisa membantumu untuk “meredakan rasa bingung, ambigu, dan tanpa arah,” ucap Devi. Lantas, mengapa seseorang bisa berpikir dan bersikap sesuai fakta, data, dan informasi yang konkret? Hal ini tentu bisa disebabkan oleh beberapa cara, dan menurut Devi bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut Menyadari pentingnya pemikiran objektifMenyadari bahwa situasi yang dialami membutuhkan tipe pemikiran objektifMencari pengetahuan mengenai pemikiran objektif dan melatih diri untuk dapat melaksanakannya Bagaimana Ciri-ciri Memiliki Sikap Objektif? Foto Terdapat beberapa ciri yang menandakan bahwa kita memiliki pemikiran yang objektif, yakni Meluangkan waktu Ketika dihadapkan oleh sebuah pilihan dan diwajibkan untuk mengambil keputusan, biasanya seseorang yang objektif akan meluangkan waktu untuk mencari fakta, data, dan informasi yang konkret. Melihat segala sesuatu dari berbagai sisi Seseorang biasanya akan melihat segala sesuatunya dari berbagai sisi sebelum membentuk sebuah opini. Karena ia perlu menemukan informasi lain yang nyata dan berdasarkan Juga Terbuka untuk mendapatkan masukan Seseorang yang memiliki sikap, perilaku, atau pola pikir yang didasari oleh fakta, data, dan informasi yang konkret, imbang, dan non-bias kemungkinan besar akan “terbuka untuk mendapatkan masukan dari pihak-pihak yang terlibat,” papar Devi. Pembawaan diri yang tenang Karena segala sesuatunya berdasarkan fakta, data, dan infomasi yang konkret, biasanya seseorang akan terkesan tenang dan yakin ketika harus melakukan suatu hal. Namun mengapa seseorang terkadang sulit untuk berpikir objektif? Hal ini tentu didasari oleh beberapa faktor, seperti “terlalu dipengaruhi oleh emosi dan tidak memberi waktu untuk menenangkan diri serta berusaha melihat sebuah situasi secara lebih jernih,” terangnya. Selain itu bisa juga karena ia “mengambil keputusan atau kesimpulan berdasarkan ego. Serta tidak membuka diri untuk menerima masukan atau kritisi dari sekitar,” imbuhnya. Seseorang juga terkadang sulit untuk berpikir sesuai fakta, data, dan informasi yang nyata karena “hidup dalam sebuah lingkungan atau budaya yang mementingkan sikap patuh pada pihak otoriter. Serta tidak diberi kesempatan untuk mengasah keterampilan berpikir objektif sejak dini,” tuturnya. Foto Karena memiliki beragam manfaat bagi kehidupan, tentunya kamu juga bisa menumbuhkan pikiran yang sesuai dengan fakta, data, dan informasi yang konkret dengan cara Mengetahui ciri-ciri sikap objektif dan perbedaannya dengan sikap subjektifMencari informasi dari sumber dan ahli yang terpercayaMelihat sebuah masalah dari berbagai macam sisi sebelum mengambil sebuah keputusanTerus belajar dan meng-update pemikiran dengan informasi terbaruTerbuka untuk menerima masukan, komentar dan kritisi dari sekitarMenyadari blindspot pada diri dan secara sadar mengakui atau mencari cara untuk mengatasinya Kesimpulan Foto Devi mengingatkan bahwa, “objektif merupakan sikap yang sangat bermanfaat dan dapat membantu berbagai aspek kehidupan kita. Namun, jangan lupa bahwa sebagai manusia, sikap subjektif juga sangatlah valid di situasi dan waktu tertentu,” ujarnya. Ia juga menyarankan agar “mencoba untuk mengimbangi objektivitas dan subjektivitas dalam diri agar kehidupanmu terasa benar-benar bermakna,” pesannya. 18. Dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontiniu dan lancar adalah syarat-syarat dari tulisan... A. DisertasiB. SkripsiC. Karya IlmiahD. Usulan PenelitianE. Tesis Jawaban C 19. Dalam sebuah karya tulis dimana karangan/ tulisan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar dengan syarat fakta yang benar dengan syarat fakta yang disimpulkan subjektif, mementingkan diri penulis, melebih-lebihkan sesuatu dan bersifat persuasif disebut.... A. Karya Ilmiah EditorialB. Karya Ilmiah Resensi BukuC. Karya Ilmiah BiasaD. Karya Ilmiah PopulerE. Karya Non-Ilmiah Jawaban D 20. Dalam karya tulis ilmiah seperti artikel, editorial, opini, tips dan resensi buku disebut karya tulis .... A. Karya tulis disertasiB. Karya tulis tesisC. Karya non ilmiahD. Karya semi ilmiahE. Karya Ilmiah Populer Jawaban D Demikianlah kisi-kisi soal PTS/ UTS Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/ SMK kurikulum merdeka lengkap dengan kunci jawaban.*** Terkini Halo Sobat Zenius, sudah tahu kan apa yang dimaksud dengan objektif dan subjektif? Apa sih perbedaan objektif dan subjektif? Nah, di artikel ini gue mau ngajak elo buat membahas hal ini. Yuk, baca sampai selesai! “Menurutku, senyuman Dian Sastrowardoyo tuh terbaik se-Asia,” Angga berkata. Menurut elo gimana Sobat Zenius? Apakah senyumannya Dian Sastrowardoyo merupakan senyum terbaik sedunia? Apakah pendapat Angga bersifat subjektif atau objektif? Kalau argumentasi Angga didukung bukti otentik, seperti data, tolok ukur, serta parameter yang dapat dihitung dengan akurat, bisa jadi pendapat Angga bersifat objektif. Nah, udah kebayang belum apa yang dimaksud dengan objektif dan subjektif? Yuk lanjut ke pengertiannya. Objektif dan SubjektifApa Perbedaan Objektif dan Subjektif?Apakah Memahami Objektif dan Subjektif Diperlukan?Berpikir Secara Objektif atau Subjektif Salah atau Tidak?Lalu Porsi yang Baik untuk Berpendapat Secara Objektif atau Subjektif Itu Kapan? Apa ya perbedaan objektif dan subjektif? Bagaimanakah sikap objektif dan subjektif? Mari kita cari tahu bersama, Sobat Zenius! Objektif Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, objektif adalah mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Sikap objektif adalah sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi bisa juga melibatkannya. Sikap objektif wajib dimiliki oleh seorang peneliti. Seorang peneliti harus dapat memisahkan antara fakta dan pendapat pribadi. Dengan hal seperti itu, peneliti mampu menghasilkan simpulan yang sesuai berdasarkan fakta dan tidak ada campuran pendapat orang lain yang bersifat subjektif. Objektivitas atau objektif dalam keilmuan diartikan sebagai upaya untuk menangkap sifat alamiah atau empiris pada objek penelitian. Diteliti dan dipelajari dengan suatu cara yang tidak bergantung pada fasilitas apapun dari subjek yang menyelidikinya. Keobjektifan harusnya tidak berpihak, di mana sesuatu yang ideal dapat diterima oleh seluruh pihak, karena pernyataan yang disajikan bukan didasari oleh asumsi, perkiraan, prasangka, ataupun nilai-nilai yang ada pada subjek tertentu. Semua didasari oleh fakta dan dapat dipertanggungjawabkan melalui data. Subjektif Segala sesuatunya harus dapat dibuktikan, sesuai fakta dan dilampirkan bersamaan data merupakan sikap yang bersifat objektif, lawan katanya adalah subjektif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, subjektif adalah pandangan atau prasangka sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya. Subjektif adalah sebuah sikap yang mengacu kepada keadaan di mana seseorang berpikiran relatif, hasil dari menduga-duga, sangkaan, perasaan serta selera. Suatu sikap yang berdasarkan pada pandangan atau perasaan pribadi mengenai suatu hal merupakan sikap yang bersifat subjektif. Sebaiknya seorang peneliti menghindari sikap ini karena data dan fakta tidak diperkenankan bercampur dengan pendapat atau perasaan pribadi. Menghindari sikap yang tidak objektif atau tidak dapat dipertanggungjawabkan kefaktualannya serta keabsahannya. Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! Apa Perbedaan Objektif dan Subjektif? Sobat Zenius, di atas kan sudah gue jelaskan definisi dari objektif dan subjektif. Sekarang gue akan share perbedaan objektif dan subjektif, nih. Antara lain Pernyataan atau sikap bersifat objektif haruslah dilandasi pemikiran yang realistis, berdasarkan fakta yang terjadi. Sementara pernyataan yang bersifat subjektif didasari oleh landasan berpikir seseorang, dari opininya yang lantas dijadikan tolok ukur terhadap suatu peristiwa ataupun keputusan yang bersifat objektif memiliki tujuan agar keputusan yang dipilih benar-benar tepat, dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak merugikan siapapun. Sedangkan, keputusan subjektif cenderung memunculkan keberpihakan terhadap objektif dan subjektif selanjutnya. Objektif memiliki sudut pandang yang mencakup kondisi asli yang terjadi pada sebuah peristiwa, sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Sementara, subjektif memiliki sudut pandang pribadi terhadap sebuah peristiwa yang diinformasikan, sehingga terkadang tidak dapat terjamin keabsahan dan akurasinya sebab sudah tercampur dengan opini objektif dan subjektif keempat adalah dampak yang dapat terjadi dari pernyataan subjektif dan objektif juga sangat berbeda. Pernyataan objektif akan memberikan dampak yang baik, menambah wawasan karena dibuktikan dengan data. Sementara pernyataan subjektif bergantung pada kondisi, dapat menimbulkan masalah baru karena terlalu banyak mencantumkan opini pribadi di objektif dan subjektif terakhir adalah sikap objektif biasanya identik dengan diksi pendukung seperti pasti, benar, tidak benar, dan kata-kata penegas lainnya tanpa ada keraguan terkandung di dalamnya. Hal ini tentunya jauh berbeda dengan sikap subjektif yang biasanya menggunakan diksi pendukung seperti menurut pendapat saya, menurut pandangan saya, sepertinya, umumnya, atau mungkin biasanya. Hal ini menerangkan bahwa tidak ada kepastian dari pernyataan yang subjektif itu. Dapat juga membuat orang berpikir ulang untuk mempercayai pernyataan tersebut. Apakah Memahami Objektif dan Subjektif Diperlukan? Memahami secara objektif. Dok Zenius Dalam ranah Sosiologi, objektif dan subjektif ini merupakan dua hal yang penting saat memandang sesuatu dalam permasalahan sosial. Sebab manusia adalah makhluk sosial, maka pertanyaan di atas dapat dijawab dengan, perlu. Memahami objektif dan subjektif itu perlu, hal ini berkaitan dengan sikap yang akan elo ambil serta membentuk kerangka berpikir. Adapun perbedaan objektif dan subjektif adalah Objektif adalah sikap yang menyadari bahwa keberadaan kondisi sosial merupakan bagian tak terpisahkan dari pengalaman hidup manusia itu sendiri. Nah, sikap ini digunakan untuk meneliti agar apa yang diuraikan sistematis dan sesuai fakta. Subjektif adalah sikap yang berkaitan dengan keyakinan bahwa terdapat kondisi sosial tertentu yang berbahaya bagi masyarakat dan penting untuk diatasi. Oleh sebabnya, opini masuk ke dalam subjektivitas untuk membantu mengemukakan pendapat menuju kemufakatan. Berpikir Secara Objektif atau Subjektif Salah atau Tidak? Berpikir secara objektif atau subjektif. Dok Zenius Salah gak ya berpikir secara objektif atau subjektif? Untuk menjawab pertanyaan ini, elo sudah dapat gambaran mengenai apa yang dimaksud objektif dan subjektif, kan? Lawan dari objektif adalah subjektif. Salah atau enggak berpikir secara subjektif atau objektif? Enggak ada yang salah, asal elo menempatkannya sesuai proporsi. Kalau elo berpikir atau berpendapat secara subjektif, pendapat yang elo kemukakan berdasarkan penilaian individu. Sedangkan cara berpikir dan berpendapat yang lebih baik adalah yang bersifat objektif, karena lebih mengutamakan data serta realita yang ada. Lalu Porsi yang Baik untuk Berpendapat Secara Objektif atau Subjektif Itu Kapan? Ketika elo sedang membuat makalah tentang apakah bumi benar berbentuk bulat? Nah, dalam isi dari makalah tersebut elo wajib melampirkan data dan fakta-fakta yang dapat menegaskan bahwa bumi berbentuk bulat. Dalam hal ini, elo gak bisa melontarkan pendapat dengan pilihan kata mungkin bumi bulat; menurut saya bumi berbentuk bulat; bisa jadi ternyata bumi tidak datar. Kalimat tersebut opini elo yang tidak bisa dibuktikan faktanya. Jadi itu bukan merupakan objektivitas. Contoh selanjutnya, ketika elo hadir di forum diskusi film. Kemudian elo komentar, menurut gue film ini bagus banget, gue merasa memiliki kedekatan khusus dengan tokoh utamanya. Elo ada di tempat yang tepat, elo boleh kemukakan pendapat yang bersifat subjektif di sini. Pendapat subjektif biasanya mengedepankan emosional. Beda banget dengan pendapat objektif yang harus dilandasi kemampuan berpikir dan logika beserta fakta dan data. Dalam kehidupan sehari-hari ada berbagai contoh yang berkaitan dengan sikap dan hal-hal yang objektif dan subjektif. Mungkin aja elo pernah melakukannya, atau orang terdekat kita deh orang tua. Pasti elo pernah kan dibilang anak ibu paling cantik atau ganteng. Nah, itu objektif atau subjektif ya? Perlu pembuktian lanjut ke masyarakat lebih luas. Hehehe… Perbedaan objektif dan subjektif ini, kaitannya sangat erat dengan opini dan fakta. Coba deh elo sekarang cari tahu mengenai opini dan fakta, dengan klik tautan ini. Oh iya Sobat Zenius, hal-hal lain yang penilaiannya bersifat subjektif adalah karya seni, kecantikan, makanan dan minuman. Hal tersebut berkaitan dengan penilaian pribadi dan seringkali melibatkan perasaan. Sementara hal-hal yang bersifat objektif contohnya adalah karya ilmiah, penemuan, bencana, kecelakaan. Hal yang berkaitan dengan suatu hal yang pasti serta mengandung fakta. Oke deh kalau begitu Sobat Zenius. Elo sekarang sudah tahu kan perbedaan objektif dan subjektif. Kalau elo mau berpikir kritis dan lebih objektif, elo harus nih belajar menggunakan metode fundamental skill yang ada di Zenius. Fundamental skills itu bikin elo cerdas beneran, dengan metode adaptive learning. Ada juga nih Zencore yang cocok untuk segala usia, baik untuk persiapan AKM, UTBK, Ujian Mandiri universitas serta sekolah kedinasan, tes CPNS, hingga rekrutmen pekerjaan. Cus, klik gambar di bawah ini ya! Biar belajar elo makin asik, elo juga bisa coba berlangganan paket belajar Zenius. Di sini elo bakal ketemu banyak tutor asik berpengalaman yang bikin proses belajar lo jadi lebih seru! Klik gambar di bawah ini ya untuk info lengkapnya! Selamat belajar ya, Sobat Zenius! Stay healthy, see you. Pengertian Karya Ilmiah Karya ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil pengamatan, tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan, bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Definisi karya ilmiah menurut Sudjiman dan Sugono 1991 adalah karya tulis dengan penyusunan berdasarkan kajian ilmiah. Sedangkan menurut Suriasumantri 1995 dalam Finoza 2010, karya tulis ilmiah adalah tulisan yang memuat argumentasi penalaran keilmuan serta dikomunikasikan lewat bahasa tulisan yang baku dengan sistematis-metodis dan sintesis analitis. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah Arifin 2003 mengatakan bahwa ada beberapa jenis karangan ilmiah yang biasa ditulis orang. Selain makalah dan skripsi, ada pula nama lain, seperti kertas kerja, laporan penelitian, tesis dan disertasi. Berikut jenis-jenis karya ilmiah menurut Arifin 2003 Makalah Makalah adalah karya tulis ilmiah yang mengutarakan suatu masalah dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat KBBI, makalah adalah tulisan resmi suatu pokok dengan tujuan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan serta disusun untuk diterbitkan dan juga merupakan karya tulis pelajar atau mahasiswa untuk laporan hasil pengerjaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Kertas kerja Kertas kerja hampir sama dengan makalah, namun penjabaran untuk kertas kerja lebih mendetail daripada KBBI kertas kerja adalah karangan tertulis yang membahas masalah tertentu yang disampaikan dalam suatu seminar untuk mendapat jawaban lebih lanjut. Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis menurut pendapat orang lain dan diri sendiri. Data diperoleh melalui observasi lapangan atau percobaan KBBI skripsi ialah tulisan saintifik yang wajib dibuat oleh mahasiswa sebagai persyaratan akhir pendidikannya. Tesis Tesis adalah karya ilmiah yang menyajikan temuan baru dengan melakukan penelitian sendiri. Tesis ini juga adalah tulisan yang lebih mendetail daripada KBBI tesis merupakan pernyataan yang didukung oleh argumen yang disajikan dalam bentuk karangan untuk memperoleh gelar sarjana pada perguruan tinggi dan merupakan karangan ilmiah yang dibuat untuk mendapatkan gelar sarjana pada suatu universitas perguruan tinggi. Disertasi Disertasi adalah karya ilmiah yang menyajikan suatu dalil dan dibuktikan sendiri oleh penulis. Disertasi ini disusun sebagai tugas akhir untuk meraih gelar KBBI disertasi merupakan karangan ilmiah yang dibuat guna mendapatkan gelar doktor. Fungsi Karya Tulis Ilmiah Fungsi karya ilmiah adalah sebagai media untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Hal ini berkaitan dengan hakikat karya tulis ilmiah yaitu menyampaikan kebenaran melalui metode yang sistematis, metodologis, dan dihubungkan dengan hakikatnya maka fungsi karya ilmiah adalah sebagai berikut Penjelasan explanation - Tulisan ini dapat dijelaskan sebagai suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas, dan tidak pasti. Ramalan prediction - Tulisan ini dapat membantu mengantisipasi hal yang kemungkinan akan datang di masa yang akan datang. Kontrol control - Tulisan ini dapat berfungsi untuk mengontrol atau mengawasi benar tidaknya suatu pernyataan. Daftar Artikel Lainnya 8+ Contoh Teks Diskusi Pergaulan Bebas, Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan beserta Strukturnya Contoh Teks Diskusi Pengertian, Struktur, Unsur, Jenis/Macam [ LENGKAP ] 40 Contoh Soal Teks Tantangan & Jawabannya [ LENGKAP ] 50+ Contoh Paragraf Induktif, Deduktif, & Campuran Singkat TERLENGKAP Bacalah setiap soal dengan teliti. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, dan D! 1. Karya tulis yang menyajikan fakta umum dan tulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar dengan memperhatikan ciri-ciri dan syarat yang telah ditentukan disebut a. Proposal Penelitian d. Tesis b. Skripsi e. Karya Ilmiah c. Disertasi 2. Dalam sebuah karya tulis yang sifatnya sistimatis, objektif, cermat,tepat benar, tidak persuasif, tidak argumentative, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari a. Tesis d. Karya Ilmiah b. Skripsi e. Usulan Penelitian c. Disertasi 3. Karya Tulis yang membahas suatu topik tertentu yang mencakup ruang lingkup perkuliahan, seminar, symposium yang terdiri dari judul tulisan, abstraksi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka disebut........ a. Karya Ilmiah d. Kuliah Kerja Praktek KKP b. Usulan Penelitian e. Proposal Penelitian c. Makalah report reading/book report 4. Dalam sebuah karya tulis ilmiah selain mementingkan metodologi penulisan, syarat-syarat dari sebuah karya ilmiah penulisan juga harus menemukan paradigmabaru tentang suatu ilmu, karya tulis demikian disebut.......... a. Tesis d. Simposium b. Disertasi e. Usulan Penelitian. c. Karya Ilmiah 5. Dalam suatu rencana kerja yang dituangkan dalam bentuk rancangan, proposal yang memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan psutaka, hipotesis, metode penelitian, jadwal kegiatan, sistimatika penulisan dan daftar pustaka disebut.......... a. Usulan Penelitian d. Hasil Observasi b. Makalahreport reading/book report e. Proposal Tesis c. Disertasi 6. Dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontinyu dan lancar adalah syarat-syarat dari tulisan a. Karya Ilmiah d. Disertasi b. Usulan Penelitian e. Skripsi c. Tesis 7. Dalam sebuah karya tulis dimana karangan/tulisan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar dengan syarat fakta yang disimpulkan subjektif, mementingkan diri penulis,melebih-lebihkan sesuatu dan bersifat persuasif di disebut a. Karya Ilmiah Biasa d. Karya Ilmiah Editorial b. Karya ilmiah Populer e. Karya ilmiah Resensi buku. c. Karya Non-Ilmiah 8. Dalam karya tulis ilmiah semi ilmiah seperti artikel, editorial, opini, tips dan resensi buku disebut karya tulis a. Karya non ilmiah d. Karya tulis disertasi b. Karya ilmiah e. Karya tulis tesis c. Karya ilmiah populer 9. Dalam karya ilmiah berupa skripsi atau tesis dibagian awal ada tulisan yang berisi berupa kesimpulan, ikhtisar, pernyataan yang disebut a. Sinopsis d. Abstraksi b. Halaman Persetujuan e. Halaman persembahan c. Halaman Judul 10. Dalam kalimat sering kali kita sulit untuk mengungkapkan kata demi kata baik dalam penulisan makalah ataupun dalam bicara, pilihan kata yang tepat dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan disebut a. Kata Baku d. Kata tidak baku b. Kalimat introgatif e. Diksi c. Kalimat deklaratif 11. Seperangkat aturan dan kaidah yang mengatur cara melambangkan bunyi, cara memisahkan atau menggabungkan kata dan cara menggunakan tanda baca disebut a. Paragraf d. Alenia b. Ejaan e. Kata Ganti c. Pengait paragraf 12. Dalam sebuah kalimat terdapat ciri yang khas yakni kehematan kata, kecermatan penalaran, kesejajaran atau keparalelan, keharmonisan dan kelogisan disebut kalimat a. Kalimat deklaratif d. Kalimat majemuk b. Kalimat aktif e. Kalimat argumentatif c. Kalimat pasif 13. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat agar kalimat yang dibuat rapi dan bermakna disebut a. Keharmonisan kata d. Keseimbangan kata b. Keparalelan/kesejajaran e. Kehematan kata c. Kesatuan dan kepaduan 14. Keseimbangan antara pikiran atau gagasan dan struktur bahasa yang dipakai, setiap kalimat yang dibuat harus mempunyai kejelasan unsur-unsur gramatikal seperti subjek, pridkat, objek, pelengkap dan keterangan disebut a. Kesejajaran d. Kehematan kata b. Keharmonisan e. Kesantuan kata c. Kesatuan dan kepaduan 15. Dalam surat lamaran kerja, untuk memunculkan daya tarik, kemaslah surat lamaran kerja dengan sampul surat yang eksklusif berbeda dengan yang lain disebut a. Action d. Attention b. Santun/Logis e. Dinamis-Terbuka c. Attraction 16. Kemukakan dalam surat lamaran kerja bagaimana cara mendapatkan informasi lowongan kerja dan apa alasan ketertarikan pada posisi tersebut yakinkan bahwa Anda memiliki sesuatu yang bermanfaat disebut ; a. Attraction d. Keharmonisan surat b. Action e. Kesantunan surat c. Attention 17. Melalui prinsif-prinsif surat lamaran kerja yang Anda lakukan dalam membuat surat lamaran kerja sehingga penerima lamaran kerja dapat menindaklanjuti dan memutuskan sesuatu. Kemukakan harapan kepada perusahaan agar dapat memberikan kesempatan wawancara kerja kepada Anda disebut a. Attraction c. Attention b. Kesantunan surat d. Kelogisan Surat e. Action 18. Dalam pengorganisasion surat lamaran kerja diawali dengan kualifikasi yang dimiliki dan yang paling sesuai dengan jabatan yang diinginkan dalam kalimat tersebut disebutkan nama dan sumber publikasi, surat kabar, majalah dll terdapat pada a. Struktur paragraf d. Paragraf pembuka b. Paragraf induktif e. Paragraf penutup c. Paragraf penghubung 19. Dalam surat lamaran kerja dibagian ini Anda dapat mempromosikan diri, perkenalkan diri anda dan tunjukan latar belakang pendidikan yang relevan dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan dalam hal ini kalimat tersebut terdapat pada a. Paragraf pembuka d. Paragraf Isi b. Paragraf deduktif e. Paragraf penutup c. Paragraf penghubung 20. Laporan perincian kualifikasi pelamar, kemukakan point-point penting tentang kemampuan mulai dari tujuan karier, informasi pribadi, pendidikan, penguasaan bahasa asing, prestasi dan referensi terdapat dalam a. Paragraf pembuka d. Paragraf deduktif b. Paragraf isi e. Resume curriculum vitae c. Paragraf penghubung 21. Dalam sebuah tulisan skripsi atau tesis terdapat kutipan yang berisi penggunaan teori, konsep, ide dan lainnya yang sejenis yang berasal dari sumber lain, baik langsung maupun tidak langsung disebut a. Attention d. Attraction b. Action e. Innote c. Footnote 22. Catatan yang dipergunakan sebagai pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan tertulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber didalam tulisan tempat pernyataan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain dalam karya ilmiah disebut a. Attraction d. Innote b. Attention e. Footnote c. Action 23. Apabila dalam sebuah karya ilmiah terdapat tulisan teks yang diambil dari salah satu sumber bacaan ditulis sama persis dengan sumber aslinya baik bahasa maupun ejaannya dinamakan ? a. Catatan kaki d. Rujukan penulis b. Catatan teks e. Kutipan langsung c. Kutipan tidak langsung 24. Dalam sebuah tulisan karya ilmiah apabila sumber teks diambil tidak sama persis dengan aslinya penulis hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh penulis disebut a. Catatan resmi d. Footnote b. Innote e. Kutipan tidak langsung c. Kutipan langsung 25. Ketika kita menulis karya ilmiah, dengan tujuan memperkuat pendapat kita tentunya kita akan mencari pendapat-pendapat para ahli yang sesuai dengan bidang kajian untuk dijadikan bahan referensi dari berbagai sumber bacaan, baik berupa buku, majalah, surat kabar maupun jurnal-jurnal ilmiah lainnya reference tersebut dikumpulkan disuatu tempat disebut a. Daftar pustaka d. Kutipan teks b. Reference Matter e. Kutipan langsung c. Catatan kaki 26. Tema Kurangnya minat baca di kalangan siswa Latar belakang yang sesuai dengan tema berikut adalah .. a. Sekarang ini banyak siswa yang malas belajar. b. Untuk itu kita harus mendorong siswa untuk rajin membaca. c. Selama ini memang kita ketahui siswa malas membaca. d. Mari kita ajak siswa untuk rajin membaca. e. Akhir-akhir ini kita ketahui kurangnya minat baca siswa 27. 1. otonomi daerah 2. kearifan lokal 3. pengelolaan wisata Kalimat latar belakang yang tepat berdasarkan topik-topik karya tulis tersebut adalah ... a. Kearifan lokal akan meningkatkan kualitas otonomi daerah dan pengelola wisata. b. Pengelolaan wisata merupakan bagian dari otonomi daerah yang potensial. c. Otonomi daerah dalam peningkatan wisata perlu ditangani sungguh-sungguh. d. Pelaksanaan otonomi daerah saat ini diharuskan berbasis kearifan lokal, di antaranya dalam mengelola wisata. e. Setiap otonomi daerah harus melakukan kearifan lokal yang berpijak pada pengelolaan pariwisata. 28. Identifikasi masalah 1. Apakah limbah kemasan plastik dapat dimanfaatkan? 2. Bagaimana pengelolaan limbah kemasan plastik menjadi bermanfaat? Latar belakang karya ilmiah yang sesuai dengan identifikasi masalah tersebut adalah ... a. Limbah kemasan plastik selama ini menjadi masalah. Limbah plastik itu ternyata dapat menjadi sumber tambahan pendapatan bagi keluarga. Limbah plastik dapat bermanfaat jika dikelola dengan cara daur ulang. b. Limbah plastik yang diolah dengan baik dapat menambah pendapatan bagi keluarga. Oleh sebab itu, mari kita manfaatkan supaya memberi keuntungan bagi kehidupan masyarakat yang semakin sulit. c. Plastik selama ini memang menjadi masalah karena tidak bisa berurai dengan tanah seperti halnya sampah daun dan sampah makanan. Limbah kemasan plastik ini selamanya akan tetap menjadi masalah bagi kita. d. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata limbah kemasan plastik dapat menambah pendapatan keluarga. Limbah plastik yang bermasalah akhirnya dapat dicarikan solusinya. Mari kita mulai memanfaatkan limbah kemasan plastik. 29. Judul karya tulis menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri Penulisan Judul makalah yang tepat adalah ... a. Menggali Potensi Diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri b. Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri c. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan kepercayaan diri d. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri e. Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan diri 30. Kalimat permintaan saran yang tepat dalam kata pengantar karya tulis adalah … a. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak b. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. c. Terima kasih atas segala bantuan dari Bapak/Ibu. d. Semua kritik dan saran Saudara kami tampung. e. Penulis mohon kritik yang membangun untuk perbaikan karya tulis ini. 31. Seorang siswa membuat sebuah karya tulis bertemakan "Pantun." Rumusan latar belakang berikut ini yang tidak sesuai dengan tema karya tulis tersebut adalah... a. Banyak ditemukan bentuk-bentuk pantun yang tidak memenuhi aturan yang berlaku. b. Pantun sekarang tidak lagi dikenal masyarakat, terutama kaum muda. c. Acara "Berbalas Pantun" di televisi ternyata peminatnya sangat banyak. d. Banyak dijumpai pantun baru hasil ciptaan para remaja yang menarik e. Banyak lagu-lagu yang syairnya ternyata berbentuk pantun. 32. Perhatikan kesimpulan karya tulis berikut! Berdasarkan uraian-uraian tersebut, jelaslah bahwa minat dan apresiasi sastra siswa SMA terhadap puisi cukup tinggi. Kalimat saran yang sesuai dengan kesimpulan isi karya tulis tersebut adalah ... a. Hendaknya sekolah-sekolah mengundang para penyair untuk membacakan puisi-puisinya. b. Hendaknya pemerintah menyediakan gedung khusus pengembangan sastra. c. Hendaknya siswa SMA mengumpulkan bermacam- macam puisi dan membukukannya. d. Hendaknya lomba baca puisi dapat dijadikan kegiatan intrakurikuler dalam kurikulum sekolah. e. Hendaknya minat dan apresiasi puisi yang telah dimiliki siswa lebih dikembangkan lagi. Untuk soal perhatikan keterangan berikut ini! Lina mengutip pendapat pada sebuah buku yang berjudul Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah karya Fransisca Wungu Prasasti yang diterbitkan oleh percetakan Gramedia di Jakarta pada tahun 2008. Pendapat yang dikutip oleh Lina terdapat pada halaman 19 dan berbunyi sebagai berikut. “Tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik pada prinsipnya tidak boleh kekurangan air.” 33. Lina hendak memasukkan kutipan tersebut ke dalam karya tulis yang dibuatnya, penulisan kutipan langsung yang paling tepat adalah… a. Menurut Fransisca 200819, tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik pada prinsipnya tidak boleh kekurangan air. b. Menurut Prasasti 200819, tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik pada prinsipnya tidak boleh kekurangan air. c. Tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik pada prinsipnya tidak boleh kekurangan air Prasasti, 200819.. d. “Tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik pada prinsipnya tidak boleh kekurangan air” Fransisca, 200819. e. “Tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik pada prinsipnya tidak boleh kekurangan air” Prasasti, 200819. 34. Athaya berkeinginan untuk mencantumkan identitas buku yang ia kutip dalam catatan kaki, penulisn catatan kaki yang benar adalah… a. 1 Fransisca Wungu Prasasti, “Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah” JakartaGramedia, 2008, b. 1 Fransisca Wungu Prasasti, Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah JakartaGramedia, 2008, c. 1 Fransisca Wungu Prasasti, Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah JakartaGramedia, 2008, d. 1 Prasasti, Wungu Fransiska, Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah JakartaGramedia, 2008, e. 1 Prasasti, Wungu Fransiska, Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah JakartaGramedia, 2008, 35. Bila Pipit hendak mencantumkan identitas buku tempat ia mengutip pada daftar pustaka, penulisan daftar pustaka yang benar adalah… a. Fransisca Wungu Prasasti. 2008. Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah. Jakarta Gramedia. b. Fransisca Wungu Prasasti. 2008. Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah. Jakarta Gramedia. c. Prasasti, Fransisca Wungu. 2008. Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah. Jakarta Gramedia. d. Prasasti, Fransisca Wungu. 2008. Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah. Jakarta Gramedia. e. Prasasti, Fransisca Wungu. 2008. “Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah.” Jakarta Gramedia. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat 36. Aspek-aspek yang menentukan karakteristik karya tulis, kecuali a. sikap penulis b. panjang tulisan c. struktur sajian d. penggunaan bahasa 37. Struktur sajian suatu karya tulis ilmiah pada umumnya terdiri dari a. pendahuluan, inti pokok pembahasan, dan penutup b. pendahuluan, abstrak, bagian inti, simpulan c. abstrak, pendahuluan, bagian inti, simpulan d. abstrak, bagian inti, penutup 38. Bagian penutup suatu karya tulis ilmia, pada umumnya menyajikan tentang a. rangkuman dan tindak lanjut b. simpulan umum c. rekomendasi penulis d. simpulan dan saran 39. Substansi suatu karya tulis ilmiah dapat mencakup berbagai hal, dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Berikut ini adalah contoh-contoh subatansi karya tulis ilmiah, kecuali a. pendidikan b. kebudayaan c. pemulung d. informatika 40. Dalam karya tulis ilmiah, penulis bersikap netral, obyektif, dan tidak memihak. Sikap ini sesuai dengan hakikat karya tulis ilmiah yang merupakan kajian berdasarkan pada, kecuali a. fakta atau kenyataan b. argumentasi c. teori yang diakui kebenarannya d. data empirik/hasil penelitian 41. Keobyektifan penulis karya tulis ilmiahdicerminkan dalam gaya bahasa yang bersifat a. resmi b. baku c. impersonal d. personal 42. Komponen suatu karya tulis ilmiah bervariasi sesuai dengan jenis karya tulis ilmiah dan tujuan penulisannya, namun pada umumnya semua karya tulis ilmiah mempunayi komponen a. daftar pustaka b. abstrak c. daftar tabel d. lampiran 43. Berikut ini adalah ciri-ciri suatu karya tulis ilmiah, kecuali a. memaparkan bidang ilmu tertentu b. merupakan deskripsi suatu kejadian c. menggunakan gaya bahasa resmi d. disajikan secara sistematis 44. Di antara judul berikut, yang manakah yang paling sesuai untuk judul karya tulis ilmiah? a. senjata makan tuan b. kumbang cantik pengisap madu c. pengaruh gizi pada pertumbuhan anak d. pengaruh obat bius yang menghebohkan 45. Untuk membedakan karya tulis ilmiah dan karya tulis bukan ilmiah, seseorang dapat mengkaji berbagai aspek tulisan. Salah satu aspek yang dapat digunakan sebagai pembeda adalah a. sistematika tulisan b. panjang tulisan c. ragam bahasa yang digunakan d. pengarang 46. Artikel dapat dikelompokkan menjadi a. artikel laporan dan artikel rujukan b. artikel konseptual dan artikel teoritis c. artikel hasil telaahan dan artikel teoritis d. artikel hasil laporan dan artikel hasil telaahan 47. Dari sudut ide, salah satu dari empat faktor yang harus diperhatikan untuk menghasilkan tulisan ilmiah yang berkualitas tinggi adalah a. kelayakan ide untuk dipublikasikan b. wacana tentang ide yang sedang berkembang c. kesiapan ide untuk didiskusikan d. persamaan persepsi para ahli di bidang yang sama 48. Tulisan analisis konseptual terdiri dari a. judul, abstrak, data, pembahasan, dan referensi b. judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, referensi c. judul pendahuluan, diskusi, kesimpulan referensi d. judul, pendahuluan, temuan, pembahasan, referensi 49. Dalam suatu artikel konseptual, bagaimana teori/konsep yang ditawarkan dapat berkontribusi dalam peta pengetahuan dimuat pada bagian a. abstrak b. pendahuluan c. diskusi d. referensi 50. Referensi memuat semua rujukan yang a. pernah dibaca penulis b. perlu dibaca pembaca c. dimuat dalam badan tulisan d. diperlukan dalam pengembangan tulisan Penelusuran yang terkait dengan Karya Tulis Ilmiah struktur karya tulis ilmiah contoh karya tulis ilmiah lengkap contoh karya tulis ilmiah pdf contoh karya tulis ilmiah sederhana judul karya tulis ilmiah contoh karya tulis ilmiah bahasa indonesia contoh karya tulis ilmiah lengkap 5 bab contoh karya tulis ilmiah bahasa indonesia sma

dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif