StrategiMerek Bersama (Co-Branding Strategy) Merek bersama atau co-branding adalah penggunaan dua merek untuk satu produk, atau biasa disebut juga kerjasama branding, dan strategi ini ditempuh perusahaan untuk mendapatkan kekuatan dari masing-masing merek tersebut. Biasanya strategi ini ditempuh oleh perusahaan besar yang sudah memiliki merek
Bingkisandalam suatu wadah yang dikemas dengan menarik dengan desain khusus dari permintaan pembeli dan biasanya diberikan sebagai pemberian pada saat momen-momen spesial, misalnya momen hari raya, hari kelahiran, hari pernikahan, dan masih banyak lagi. (Bogorhampers, par.1) 1.7 Metode Perancangan 1.7.1 Data yang Dibutuhkan Data Primer
Perusahaandagang, adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjual kembali tanpa melakukan pengolahan kembali tanpa mengolah sifat produk tersebut. Seandainya melakukan pengolahan hanya pengemasan kembali, pemberian label,pembungkusan. Karakteristik perusahaan dagang :
Bauranproduk suatu perusahaan terdiri dari lebar. School No School; Course Title AA 1; Uploaded By BrigadierKnowledge18785. Pages 63 This preview shows page 14 - 17 out of 63 pages. Study on the go. Download the iOS Download the Android app Bauran produk suatu perusahaan terdiri dari lebar, panjang, kedalaman,
Nama: Muhammad Rizal Arif Jauhari NIM : 1011510258 PPK C Bagaimana jadinya jika di dunia ini tidak ada kemasan produk,orang- orang saat membawa produk akan kesusahan contohnya saja seseorang yang ingin memakan sereal dan orang tersebut ingin menambahkanya dengan susu ,bagaimana jadinya jika kita membeli susu tanpa sebuah kemasan lalu kita
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Label merupakan benda yang sudah sangat familiar terutama bagi kalangan industri yang menggunakan kemasan terutama stiker label. Kemasan dan label merupakan satu kesatuan, dan cetak stiker label digunakan untuk melengkapi kemasan. Definisi dari label sendiri adalah selembar kertas, film plastik, kain, logam, atau bahan lain yang ditempelkan pada wadah atau produk, yang di atasnya tertulis atau dicetak informasi atau simbol tentang produk atau barang. Informasi yang dicetak langsung pada wadah atau artikel juga dapat dianggap pelabelan. Label pada kemasan biasanya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label produk adalah salah satu faktor penting untuk branding produk. Adanya label dalam suatu kemasan menjadikan sebuah identitas pembeda dengan kompetitor yang lain. Dengan label, kita dapat memberikan informasi mengenai kualitas, brand, kode produksi, komposisi, atau logo perusahaan atau produk kita. Karena pemberian informasi tentang produk itu sangat penting, agar konsumen kita mengetahui apa yang mereka beli. Hal yang wajib untuk dicantumkan pada label yaitu nama produk, komposisi, dan berat bersih. Menurut Kotler, fungsi dari label itu adalah, mengidentifikasi produk, menentukan kelas produk, menggambarkan siapa, kapan, komposisi, dan bagaimana cara menggunakan produk tersebut. Selain itu label juga mempromosikan produk melalui gambar atau desain yang menarik. Jenis Label Secara umum ada 4 jenis label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Label produk adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan tingkat mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lain untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu deskriptif menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Setelah mengetahui apa itu label dan apa jenis label, ternyata label kemasan sangat beragam. Dan karena itu label sangat penting bagi kemasan produk. Terdapat berbagai macam jenis bahan label contohnya stiker label, label harga, dan lain-lain. Semua itu dapat kita dapatkan di Printerous. Printerous sebagai partner printing terpercaya, menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk packaging kemasan, cetak stiker label. Dan stiker nya pun bermacam-macam pula, mulai dari stiker label botol, stiker bulat sampai stiker decal. Jika Anda membutuhkan packaging yang menarik, langsung kunjungi saja website Printerous.
Label kemasan menjadi salah satu tools penting dalam dunia pemasaran, keberadaannya sama penting dengan logo bisnis itu sendiri. Selain itu, keberadaan label produk juga bisa menjadi alat pengenal produk yang membedakan dengan produk pesaing. Dengan label kemasan inilah, Anda bisa menyampaikan informasi kepada calon konsumen mengenai logo, kualitas, petunjuk penggunaan, kode produksi, dan sebagainya. Label kemasan ini juga tidak boleh diabaikan bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis dan fokus pada bisnis olahan pangan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan makanan dan minuman. Nama Brand atau Produk Ketika Anda menjual suatu produk makanan atau minuman, pasti ada merek didalamnya yang akan membedakan produk Anda dan produk pesaing. Dalam label kemasan, nama brand atau produk ini meliputi Nama jenis pangan olahan Pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori dagang Berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda. Baca Juga 5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan Legalitas Produk Semua produk makanan atau minuman di Indonesia harus memiliki izin dan legalitas yang tidak boleh diabaikan. Mulai dari izin BPOM RI, izin halal dari MUI, atau izin sementara yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Hal ini penting Anda perhatikan, apalagi saat ini banyak konsumen yang semakin pintar dan tidak asal beli produk murah. Tanggal & Kode Produksi Kode produksi dalam label makanan merupakan alat yang dapat menjelaskan tentang produksi makanan yang diproduksi pada kondisi dan waktu yang sama. Biasanya, kode ini memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan. Di mana, tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi. Keterangan pencantuman kode produksi dapat berupa “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng”, “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”, dan sebagainya. Alamat Produksi Asal usul produsen maupun distributor menjadi salah satu hal yang sering ditanyakan oleh calon konsumen. Biasanya, untuk produk dalam negeri, nama dan alamat produsen dicantumkan pada label makanan. Sedangkan, makanan yang diimpor dari luar negeri perlu mencantumkan nama atau perusahaan yang menjadi distributor atau importir produk tersebut. Tanggal Kedaluwarsa Bagi Anda yang menjalankan bisnis makanan, maka Anda wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa, mengingat produk makanan memiliki batas waktu penggunaan yang cukup singkat. Keberadaan tanggal kedaluwarsa ini juga membantu strategi penjualan, seperti memberikan diskon untuk makanan yang sudah mendekati masa kedaluwarsa untuk menghindari kerugian. Keterang kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan ini dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kedaluwarsa seperti roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam. Berat Bersih Biasanya produk makanan atau minuman kemasan memiliki berbagai macam ukuran. Hal inilah yang membuat Anda harus mencantumkan berat bersih pada label kemasan. Umumnya, selain memperhatikan kualitas produk, konsumen juga akan memperhatikan kuantitas produk di setiap kemasannya. Berat bersih pada label kemasan biasanya dicantumkan dalam satuan metric seperti Padat milligram mg, gram g, kilogram kgCair milliliter ml atau mL, liter l atau LSemi padat milligram mg, gram g, kilogram kg, milliliter ml atau mL, liter l atau L. Komposisi Produk Anda juga harus mencantumkan komposisi atau bahan yang digunakan selama proses produksi berlangsung lengkap dengan takarannya. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan, dan bahan penolong. Pastikan Anda menuliskan komposisi dengan jujur untuk menjaga keamanan konsumen. Misalnya, ada bahan yang membuat konsumen alergi dan harus dihindari. Informasi Nilai Gizi Selain komposisi produk, Anda juga bisa menambahkan label makanan lengkap dengan gizi yang dikandung di dalam satu kemasan. Hal ini penting Anda tambahkan jika produk yang Anda jual merupakan produk yang memiliki nilai gizi, seperti minuman energi, makanan diet, dan sebagainya. Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membuat label kemasan pada produk makanan atau minuman yang akan Anda jual. Agar label kemasan tidak gampang rusak, Anda bisa memilih stiker label makanan/minuman yang menggunakan bahan Vinyl. Bahan ini lebih awet dan lebih tahan air dibandingkan bahan Chromo. Anda juga bisa menempelkan langsung ke kemasan produk tanpa rasa khawatir akan robek atau lecek. Kini, Anda juga bisa mencetak label kemasan langsung melalui Official Store Tokopedia Di sini Anda bisa memilih jenis bahan label kemasan mulai dari matte, glossy, dan transparan. Pesan label kemasan Anda sekarang juga di Tokopedia dan dapatkan promo cashback maupun free ongkirnya!
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi label dari beberapa sumber buku Menurut Marinus 2002192, label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Menurut Kotler 2000477, label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi. Menurut Tjiptono 1997107, label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda pengenal yang dicantelkan pada produk. Menurut Swasta 1984141, label yaitu bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan kata-kata tentang barang tersebut atau penjualnya. Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusnya, atau mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada suatu barang. Fungsi dan Tujuan Label Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut Kotler 2000478, fungsi label adalah sebagai berikut Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Adapun tujuan label adalah sebagai berikut Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Jenis-jenis Label Menurut Marinus 2002192, terdapat tiga tipe label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Brand label adalah penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Sedangkan menurut Simamora 2000502, label diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut Label produk product label adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek brand label adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label tingkat grade label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label deskriptif descriptive label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, label produk sekurang-kurangnya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. Nama Produk Pangan. Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan. Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan. Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. Nama dan Alamat Pabrik Pangan. Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. Tanggal Kedaluwarsa Pangan. Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan "Baik Digunakan Sebelum" dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. Nomor Pendaftaran Pangan. Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. Kode Produksi Pangan. Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan. Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan "saran penyajian". Daftar Pustaka Marinus, Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta Liberty. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat.
Hai sobat, selamat datang di blog kami. Di kesempatan kali ini saya akan membagikan Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021 tahun pelajaran 2019/2021. Bapak/Ibu guru dan siswa bisa menggunakannya sebagai referensi dalam pembuatan naskah asli soal UTS Prakarya kelas 10 semester genap 2 di sekolahnya dan juga bisa digunakan sebagai tambahan pembelajaran untuk siswa agar mendapatkan nilai yang bagus pada mata pelajaran Prakarya. Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021 Prakarya adalah mata pelajaran keagamaan untuk semua siswa yang berPrakarya kelas 10 jurusan Sekolah Menengah Atas, baik sobat yang berada di jurusan IPA maupun IPS. Kami memberikan soal Prakarya ini dalam berjumlah 40 butir soal dan kunci jawaban yang dilampirkan file PDF yang bisa kamu download secara gratis pada artikel ini. Berikut ini linknya Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021. DOWNLOAD Baiklah, langsung saja berikut ini adalah Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021, Online. Selamat mengerjakan... 1. Apa pengertian pengawetan bahan nabati? a. Proses produksi bahan makanan yang berasal dari hewanb. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan c. Hasil dari produksi bahan makanan yang berasal dari tumbuhand. Proses pengawetan bahan makanan dengan bahan kimiae. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari hewan Jawaban B 2. Dibawah ini mana yang merupakan produk pengawetan bahan nabati?a. Sosis d. Abonb. Naget e. Ikan cuec. Tahu Jawaban C3. Apa Manfaat yang terdapat dalam produk pengawetan bahan Hewani maupun Nabatia. Sandang d. Sebagai bahan baku obatb. Papan e. Sebagai hiasan c. Pangan Jawaban A4. Pengemasan memiliki beberapa fungsi, di antaranya1. Melindungi produk pangan dari Sebagai sarana informasi dan Mempertahankan mutu produk Sebagai Produk yang unggul5. Melindungi produk dari ancaman para serangga Berikut yang merupakan fungsi dari pengemasan adalah.......a. 1, 3, 4, dan 5 d. 1, 2, 3, dan 5b. 2, 3, 4, dan 5 e. Benar semuac. 1, 2, 3, dan 4 Jawaban D 5. Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling.Beberapa keterangan yang harus ada pada label produk pangan, meliputi1. Nama dan merk Nama dan alamat Berat bersih/ Nomor pendaftaran/ Komposisi Tanggal dan kode Tanggal kadaluarsa. Dari data diatas yang benar adalah ....a. Nomor 1, 2, 3, dan 4 d. . Nomor 4, 5, 6, dan 7b. Nomor 2, 3, 4, dan 5 e. Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7c. Nomor 3, 4, 5, dan 6 Jawaban E 6. Bagaimana penyajian, pengemasan dalam menetapkan desain produksi pengawetan bahan nabati ?a. Dengan memberi nama dan merksaja d. Tidak memberinyanya apa-apab. Dengan memberi Berat bersihnya saja e. Jawaban salah semuac. Dengan memberi nama, merk, alamat, Berat bersih, komposisi bahan, tanggal dan kode produksi , dan tanggal kadaluarsa Jawaban C 7. Apa saja keterampilan kerja yang dibutuhkan dalam pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati ?a. Kreatif dan Inovatif d. Realitis dan berprestasib. Jujur dan Optimis e. Jawaban A- D benarc. Disiplin dan Kerja keras Jawaban E 8. Apa pengertian kewirausahaan ?a. Upaya pemanfaatan peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang dimiliki b. Orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaanc. Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau Pengerahan segala daya atau sumber daya dengan penuh keberaniane. suatu keberanian melakukan kegiatan dengan kemapuan sendiri Jawaban A 9. Dibawah ini yang bukan merupakan merupakan karakteristik seorang wirausaha ......a. Disiplin d. Kreatifb. Kerja keras e. Minderc. Berprestasi Jawaban E 10. Dibwah ini yang bukan termasuk faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan adalah......a. Faktor Manusia d. Faktor Lingkunganb. Faktor Manajemen e. Faktor Pemerintahc. Faktor Keuangan Jawaban D 11. Dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari .....a. Nama produk d. Komposisi produk lainb. Nama orang tua e. Semua jawaban salahc. Alamat rumah pemilik Jawaban A12. Untuk bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi Usaha, maka para wirausahawan harus .....a. Kreatif dan Inovatif d. Fleksibelb. Produktif e. Komunikasi dengan lingkunganc. Bekerja keras Jawaban A 13. Dibawah ini yang bukan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi adalah .....a. Ide gagasan yang dituangkan dalam perencanaan yang terprogramb. Tindakan konkert suatu rencana, dan penyesuaian prosedurc. Perilaku yang tepat waktu dan tepat janji baik terhadap diri sendiri maupun pihak laind. Pengendalian tidak menyeluruh, baik terhadap rencana, maupun karya nyata yang dihasilkane. Hasil karya nyata yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat\ Jawaban D 14. Beberapa komitmen tinggi yang harus dimiliki seorang wirausahawan sebagai berikut, kecuali ..a. Mengerti akan tujuan usahab. Tidak suka menunda-nunda pekerjaanc. Memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan berwirausahad. Mendapatkan keuntungan yang sangat besare. Selalu rajin, tekun, ulet, dan tabah didalam tujuan berwirausaha Jawaban D 15. Makanan khas daerah adalah .... a. Mmakanan yang umumnya berasal dari sayuranb. Mmakanan yang diolah di suatu daerahc. Mmakanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerahd. Mmakanan yang berasal dari daerahe. Mmakanan yang berasal dari buah-buahan Jawaban C16. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah..., kecuali....a. Nasi Tutug Oncom d. Talam ubib. nasi Bakar e. Pepes ikanc. Getuk Singkong Jawaban E 17. kriteria pemilihan kemasan yang benar, kecuali….a. Bahan kemasan tidak berbau b. Bahan kemasan mudah didapatc. Memiliki daya tarikd. Pada kemasan memuat nama produk dan tanggal kadaluarsa dan komposisi Pada kemasan memuat harga produk Jawaban B18. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah…a. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienisb. Mempertahankan gizi produk yang dikemasc. Menambah aroma makanand. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama proses distribusie. Sebagai alat penukar, media informasi dan sarana promosi Jawaban C 19. 1 Memiliki moral yang tinggi2 Visi masa depan3 Keterampilan wirausaha4 Sikap mental wirausaha5 Kepekaan terhadap arti lingkunganDari pernyataan diatas yang merupakan Karakteristik seorang wirausaha ditunjikan oleh nomor . . . .a. 1,2,3,4 d. 4,5,1,2b. 2,3,4,5 e. 5,1,2,3c. 3,4,5,1 Jawaban C 20. Factor apa yang terkait dengan komitmen tinggi . a. Kreatif, konsisten, inovatifb. Konsisten pada manusia, tegas, adilc. Inovatif, kreatif, tegasd. Realistis, adil, beradabe. Pintar, jenius, bisa diandalkan Jawaban B 21. Kegagalan suatu usaha disebabkan factor antara lain, kecuali . . . .a. Kurangnya pengalamanb. Lemahnya pengeluaranc. Kurangnya modald. Kurangnya perencanaan yang matange. Kurangnya tenaga kerja Jawaban B 22. Pengawetan dengan menguapan sebagian air dalam bahan pangan dengan energi panas dinamakan . . a. Pelayuanb. Pengeringan c. Pengasapand. Pengasinane. Pemanasan Jawaban C 23. desain kemasan produk bahan nabati meliputi sebagai berikut, kecuali . . .a. gambar d. Cuacab. pewarnaan e. kode produksic. tulisan Jawaban E 24. pengawetan dalam keadaan . . . lebih tahan lama daripada olahana. matang d. sangat matangb. mentah e. lembabc. setengah matang Jawaban B 25. Alasan penggunaan bahan plastik sebagai pengemasan bahan nabati adalah sebagai berikut, kecuali . . . a. Mudah didapatb. Sulit didapatc. Memungkinkan barang terlihat secara trasparand. Murah dan kuate. Terhindar dari udara Jawaban B26. Berikut ini adalah tujuan pengemasan bahan nabati, kecuali . . a. Menarik minat orang yang terlihatb. Melindungi barangc. Sebagai daya tarikd. Dijadikan benihe. Nilai estetika Jawaban D 27. Sikap yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin berwirausaha adalah . a. Berani mencoba dan mengambil resikob. Pesimis dan gigihc. Berkecil hati dan putus asad. Jujur dan pesimise. Inovatif dan berkecil hati Jawaban A28. Dalam karakter berwirausaha orang yang memiliki pandangan dan pemikiran ke depan disebut . . .a. Percaya dirib. Berorientasi ke masa depanc. Kreativd. Keberanian mengambil resikoe. Kepemimpinan Jawaban B 29. “Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam dan atau dikemas pangan” Bunyi undang-undang tersebut terdalam dalam UU No 7 tahun . . .a. 2001b. 2004c. 1996d. 1997e. 1998 Jawaban C 30. Proses terakhir dalam proses pengawetan bahan nabati dan hewani adalah pengemasan. fungsi kemasan kecuali . . . a. Perlindungan b. Pengemasan untuk pemasaranc. Penanganan produkd. Melindungi produke. Memudahkan dalam memilih Jawaban E 31. Cara merancang pengawetan bahan nabati dan hewani hal pertama dilakukan adalah . . a. Percobaanb. Perencanaan produksic. Pembuatan produk pengawetan dari nabati atau hewanid. Mencari idee. Pengemasan Jawaban D32. 1. Garam2. Gula3. Benzoat4. Asam sorbet5. Sulfur Dioksida6. AntioksidanBahan-bahan di atas yang termasuk bahan pengawet alami adalah a. 5 dan 6b. 3 dan 4c. 1 dan 2d. 2 dan 6e. 1 dan 5 Jawaban C33. Proses pengolahan dan pengawetan pangan kecuali . . .a. Perebusanb. Pemanggangan di atas apic. Pengasapand. Fermentasie. Pembungkusan Jawaban E 34. Pada umumnya, bahan pangan berasal dari 2 sumber yaitu…a. Nabati & hewanib. Sayuran& hewanic. hewani & lemakd. nabati& sayurane. sayuran & lemak Jawaban A 35. Bahan pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah…a. Hewanib. Nabatic. Konsumsid. daginge. 4 sehat 5 sempurna Jawaban B 36. Seorang wirausaha hendaknya berpikir positif terhadap apa yang dilakukannya, merupakan salah satu....a. Sikap ramahb. Sikap wirausaha c. Sikap mentald. Kejujuran wirausahae. Sikap toleransi Jawaban B 37. Di bawah ini merupakan unsur-unsur masyarakat yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha, kecuali...a. Nilai dan normab. Pendidikanc. Keseniand. Hukume. Lembaga kemasyarakatan Jawaban C38. Yang termasuk dalam sasaran kewirausahaan adalah...a. Para pelajar dan generasi muda serta putus sekolahb. Para pelaku ekonomi dan pemuda putus sekolahc. Instansi pemerintah dan kelompok masyarakatd. Anak putus sekolah, organisasi profesi, kelompok masyarakate. Para generasi muda, para pelaku ekonomi serta instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha Jawaban E 39. Di bawah ini merupakan sikap-sikap yang harus dimiliki untuk menjadi seorang wirausaha, kecuali....a. Kreatifb. Pesimisc. Percaya dirid. Inovatif e. Jujur Jawaban B 40. Berikut yang tidak termasuk ciri-ciri karakteristik wirausahawan, adalah....a. Pemecah masalahb. Pemikiran kreatifc. Mengembangkan ide-ided. Percaya dirie. Bekerja dengan jam tertentu Jawaban E
“Setiap pelaku usaha pangan olahan wajib mencantumkan label pada kemasan pangan olahannya” Sebelum mengedarkan produknya ke masyarakat pelaku usaha pangan olahan akan melakukan pengemasan produknya. Hal itu dilakukan agar makanannya terlindungi dari kerusakan, kotoran, dan jasad renik patogen. Selain itu, fungsi kemasan tidak hanya untuk melindungi produk, tetapi dapat juga berfungsi sebagai sarana untuk mengiklankan produk yang dijual. Dengan membuat desain kemasan yang unik, maka dapat menarik perhatian konsumen. Sehingga tidak heran saat ini banyak kemasan produk makanan yang beraneka ragam dan unik-unik, mulai dari bentuk sampai gambar kemasannya. Membuat desain kemasan yang unik tentuya diperbolehkan karena itu bentuk dari kekreatifitasan para pelaku usaha. Yang perlu diperhatikan adalah label kemasan produk pangan olahan. Karena setiap pelaku usaha pangan olahan wajib mencantumkan label pada kemasannya. Kewajiban itu diatur dalam Pasal 2 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan PBPOM Label Pangan yang berbunyi Setiap orang yang memproduksi pangan olahan di dalam negeri untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label. 2. Setiap orang yang mengimpor pangan olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label pada saat memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pencantuman label di kemasan oleh pelaku usaha harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam PBPOM Label Pangan juga mengatur keterangan label pangan yang harus dicantumkan. Menurut PBPOM Label Pangan paling sedikit label memuat keterangan sebagai berikut Nama Produk Nama produk terdiri atas Nama jenis pangan olahan, merupakan pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori pangan. Nama dagang, dapat berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda. 2. Daftar bahan yang digunakan Pencantuman daftar bahan yang digunakan merupakan daftar bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan dan bahan penolong. Pencantuman daftar bahan yang digunakan harus dicantumkan dengan jujur. 3. Berat bersih atau isi bersih Merupakan informasi mengenai jumlah pangan olahan yang terdapat di dalam kemasan atau wadah dicantumkan dalam satuan metric. Penulisan berat bersih atau isi bersih ditulis dengan Padat ditulis menggunakan satuan milligram mg, gram g, kilogram kg Cair ditulis menggunakan satuan milliliter ml atau mL, liter l atau L; Semi padat ditulis menggunakan satuan milligram mg, gram g, kilogram kg, milliliter ml atau mL, liter l atau L. 4. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor Pencantuman nama dan alamat yang memproduksi atau mengimpor harus jelas, siapa yang memproduksi atau siapa yang mengimpor. 5. Halal bagi yang dipersyaratkanPelaku usaha yang memproduksi atau mengimpor pangan olahan yang dikemas eceran untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib mencantumkan keterangan halal setelah mendapatkan sertifikat halal. 6. Tanggal Kode Produksi Tanggal dan kode produksi paling sedikit memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan pada kondisi dan waktu tertentu. Tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi. Keterangan tempat pencantuman kode produksi dapat berupa 1. “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng” 2. “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”. 7. Keterangan kadaluarsa Keterangan kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan kadaluarsa juga dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kadaluawarsa, yaitu roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam Pencantuman nomor izin edar pada label harus sesuai dengan nomor pendaftaran pangan yang tercantum pada izin edar. jika pangan olahan diproduksi oleh PIRT, maka pada label harus dicantumkan tulisan “P-IRT”.9. Asal usul bahan pangan tertentuKeterangan tentang asal usul bahan pangan tertentu meliputi 1. Asal bahan pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman 2. Pangan yang diproduksi melalui proses khusus.
dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari